Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

September 19, 2011

Tugas Kuliahku CIF (COST INSURANCE AND FREIGHT) dan FOB (FREE ON BOARD)

September 19, 2011
0 komentar


A. Free On Board (FOB)
Free On Board (FOB) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Free On Board dilakukan pada di atas kapal yang akan melakukan pengangkutan barang. Selain itu yang memiliki kewajiban untuk mengurus formalitas ekspor adalah pihak penjual. Persyaratan dengan menggunakan FOB hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan antarapulau semata. Penjual melakukan penyerahan barang. Bila barang – barang melewati pagar kapal di pelabuhan pengapalan. Hal itu berarti bahwa pembeli wajib memikul semua biaya dan resiko atas kehilangan atau kerusakan barang mulai dari titik itu. Syarat ini menuntut penjual untuk mengurus formalitas ekspor. Syarat ini hanya dapat dipakai untuk angkutan laut dan sungai saja.
FOB artinya pihak eksportir hanya bertanggung jawab sampai barang berada di atas kapal (vessel) dan kondisi dimana penjual atau eksportir hanya bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli. Urusan pengangkutan (Shipping) bisa di urus sendiri, diserahkan kepada Broker (Shipping agent), Forwarding Company atau Courrier. Pengiriman dalam jumlah/volume yang besar akan lebih baik jika diserahkan kepada broker (shipping agent), pengiriman dalam jumlah sedang bisa diserahkan kepada forwarding company, sedangkan pengiriman dakam paket kecil akan lebih efisien jika menggunakan jasa courrier.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi FOB
a. Jarak antara Departure Port dengan Destination Port
Semakin jauh jarak antara pelabuhan asal (Departure Port) akan semakin tinggi juga Freight Cost yang akan timbul. Masing-masing forwarding company atau shipping line biasanya memiliki daftar rate yang disesuaikan dengan port of departure.


b. Berat atau volume dari barang yang diangkut
Semakin besar jumlah/volume barang yang akan dikirimkan tentu akan semakin tinggi juga Freight Cost nya.
c. Cara pengiriman
Cara pengiriman bisa melalui udara bisa juga melalui laut. Untuk jumlah/volume pengiriman yang sama, pengiriman lewat udara cost lebih tinggi dibandingkan dengan lewat laut.
d. Carrier (alat transportasi) yang dipergunakan
Masing-masing carrier memiliki rate yang berbeda-beda meskipun untuk cara pengangkutan yang sama (sama-sama lewat udara atau sama-sama lewat laut).
Hal ini disebabkan oleh layanan masing-masing cargo carrier mereka yang berbeda-beda, memiliki metode tersendiri dalam menentukan rate. Akan tetapi mereka masih harus tunduk kepada aturan IATA (International Air Transportation Association) untuk air carrier.
Barang dalam perjalanan
Barang dianggap sedang dalam perjalanan (in transite) ketika barang masih berada dalam pengangkutan (misalnya melalui jasa pengangkutan kereta api, truk, atau jasa udara) pada tanggal perhitungan.barang dalam perjalanan seharusnya termasuk dalam persediaan perusahaan bergantung pada syarat penjualan, sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan sebagai berikut :



Gambar 1. FOB Shipping Point dan FOB Destination
1. FOB (Freight on Board) shipping point atau FOB tempat pengiriman (frangko gudang penjual) : kepemilikan barang pindah ke pembeli pada sat pengangkutan barang terjadi dari gudang penjual.
2. FOB Destination atau FOB tempat tujuan (frangko gudang pembeli) : kepemilikan barang secara hukum masih berada pada penjual hingga barang tersebut sampai di gudang pembeli.
B. Cost And Freight (CNF)
CNF = Cost and Freight biasa disebut juga CFR, artinya pihak eksportir bertanggung jawab juga terhadap biaya pengiriman sampai pelabuhan negara tujuan. CNF atau CFR (Cost and Freight) yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan. Untuk kondisi CFR ini asuransi ditutup oleh pihak importir.
Jika urusan pengangkutan diserahkan kepada freight forwarder atau shipping agent maka elemen-elemennya adalah sebagai berikut :
a. Handling
Besarannya berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesulitan penanganan di ground mulai unloading sampai ke truck pengangkutan dari airport/harbour sampai ke Gudang pemilik barang.
b. Trucking
Masing-masing forwarding memiliki rate yang berbeda yang pastinya tergantung pada jarak tempuh dan volume/bobot barang yang diangkut. Jika pengiriman diurus sendiri maka elemennya hanya Freight Charge yang kenakan oleh airline-nya.
FOB dan CNF merupakan cara bertransaksi dimana posisi si pembeli menerima barang yang di atur dalam INCOTERM 2000. Berikut penjelasannya :
3. EXW = Ex Works (nama tempat) Penjual menyerahkan barang di tempat penjual, misalnya di pabrik, gudang atau tempat lainnya. Dalam hal ini dokumen ekspor belum di urus. Risiko dan biaya-biaya terkait dengan pengambilan barang tersebut di tempat penjual menjadi tanggungjawab pembeli. Dibelakang terminologi Ex Works dicantumkan nama tempat penjual menyerahkan barangnya kepada pembeli. Misalnya Ex Works Jurong-Warehouse. Ini berarti barang di serahkan oleh penjual di gudang penjual yang berlokasi di Jurong Singapore.
4. FCA = Free Carrier (nama tempat) Penjual menyerahkan barang-barang kepada perusahaan angkutan yang ditunjuk pembeli di tempat yang telah ditentukan. Dalam hal ini dokumen ekspor di urus oleh pihak penjual. Risiko dan biaya-biaya bagi pihak penjual hanya sampai pada saat penyerahan barang kepada perusahaan angkutan, selebihnya menjadi tangungjawab pembeli. Nama tempat penyerahan tersebut dicantumkan di belakang terms FCA. Misalnya FCA Kuala Lumpur. Kuala Lumpur dalam hal ini adalah nama kota dalam negara pihak penjual melakukan penyerahan barang tetapi masih berada di wilayah negara yang bersangkutan.
5. FAS = Free Alongside Ship (nama pelabuhan pengapalan) Dalam hal ini penjual menyerahkan barang di samping kapal bersandar pada pelabuhan pengapalan yang ditentukan. Pembeli bertanggung jawab atas segala risiko dan biaya-biaya sejak barang diserahkan oleh penjual di samping kapal. Dokumen ekspor diurus oleh pihak penjual. Nama pelabuhan pengapalan dicantumkan di belakang terms FAS. Misalnya FAS Narita. Artinya penyerahan dilakukan di samping kapal yang bersandar di pelabuhan Narita Jepang.
6. FOB = Free On Board (nama pelabuhan pengapalan) Penjual melakukan penyerahan barang di atas kapal (melewati pagar kapal) yang tertambat di pelabuhan pengapalan. Sejak dari titik penyerahan tersebut pembeli bertanggungjawab atas risiko atas barang dan biaya-biaya yang terjadi. Semua dokumen dan biaya-biaya yang berkaitan dengan ekspor merupakan tanggungjawab penjual. Sama seperti FAS, nama pelabuhan pengapalan dicantumkan dibelakang terms FOB. Misalnya FOB Singapore.
7. CFR= Cost and Freight (nama pelabuhan tujuan) CFR yang sebelumnya juga disebut sebagai C&F perlakuannya sama dengan FOB, hanya dalam hal ini penjual wajib membayar biaya-biaya dan ongkos angkut sampai ke pelabuhan tujuan yang ditentukan. Meskipun demikian, risiko kehilangan atau kerusakan atas barang-barang sejak penyerahan melewati pagar kapal berada pada pihak pembeli. Nama pelabuhan tujuan dicantumkan di belakang terms CFR, misalnya CFR Tanjung Perak yang dalam hal ini merupakan pelabuhan tujuan.
8. CIF = Cost Insurance and Freight (nama pelabuhan tujuan) Perlakuannya sama dengan CFR, hanya saja penjual wajib menutup asuransi angkutan laut terhadap risiko kerugian pembeli terhadap kerusakan atau kehilangan barang yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan. Meskipun penjual yang menutup asuransi, risiko atas barang telah berpindah dari pihak penjual kepada pembeli sejak penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengapalan. Sama seperti CFR, nama pelabuhan tujuan dicantumkan dibelakangterms CIF, misalnya CIF Tanjung Priok.
9. DES = Delivered Ex Ship (nama pelabuhan tujuan) Dalam hal ini penjual dianggap menyerahkan barang kepada pembeli di atas kapal (barang belum di bongkar) pada saat kapal tiba di pelabuhan tujuan. Semua biaya dan risiko terkait dengan pengangkutan barang sampai ke pelabuhan tujuan masih merupakan tanggungjawab penjual. Pada kondisi ini dokumen impor di pelabuhan tujuan belum diurus. Terms DES Tanjung Priok menunjukkan bahwa barang diserahkan penjual kepada pembeli di atas kapal di pelabuhan Tanjung Priok.
10. DEQ = Delivered Ex Quay – Duty Unpaid (nama pelabuhan tujuan) Sama seperti DES namun penjual menanggung biaya bongkar barang tersebut ke atas dermaga. Dalam DEQ – Duty Unpaid pembeli wajib mengurus dokumen impor dan membayar semua bea masuk serta pajak-pajak sehubungan dengan impor tersebut.
11. DEQ = Delivered Ex Quay – Duty Paid (nama pelabuhan tujuan) Selain bertanggungjawab membongkar barang tersebut dari kapal ke atas dermaga, penjual juga bertanggungjawab atas pengurusan dokumen impor serta pembayaran bea masuk dan pajak-pajak terkait dengan impor tersebut di negara tujuan.
Dari penjelasan Incoterms di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam perdagangan internasional (ekspor – impor), apabila sales contract mencantumkan terms EXW, FCA, FOB, CFR serta CIF maka penyerahan telah terjadi di negara asal barang (country of origin) karena risiko atas barang (kehilangan atau kerugian) telah berpindah dari penjual ke pembeli di negara asal barang tersebut. Dengan demikian misalnya dalam hal PT.A mengimpor barang dari S Pte Ltd Singapore dengan terms CIF Tanjung Priok, maka dalam hal ini penyerahan terjadi di Singapura yaitu di luar daerah pabean Indonesia sehingga tidak memenuhi syarat untuk dikenakan PPN.
Pada saat PT. A memasukkan barang tersebut ke wilayah pabean Indonesia baru kemudian dikenakan PPN impor. Begitu juga misalnya apabila PT.X yang berkedudukan di Jakarta melakukan penjualan ke PT.Y yang bekedudukan di Surabaya terms CIF Tanjung Perak. Barang berasal dari sebuah perusahaan pabrik di Singapura di mana PT. X merupakan agen tunggalnya di Indonesia. PT.X akan membeli barang dari vendornya di Singapore misalnya dengan terms Ex Work Warehouse Singapore. Selanjutnya PT.X menjual barang ke PT.Y dengan terms CIF Tanjung Perak. Mengacu pada Incoterms 2000, penyerahan dari PT.X ke PT. Y merupakan penyerahan di luar daerah pabean yaitu di Singapore (bukan di Tanjung Perak Surabaya), sehingga PT. X tidak wajib mengenakan PPN ke PT.Y.
Selanjutnya PT.Y akan mengurus dokumen impor atas nama perusahaannya sendiri. Kontrak penjualan seperti ini bisa terjadi antara lain dalam hal PT.Y memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk (master list) atau dalam hal adanya pembatasan atau ketentuan pemerintah yang tidak membolehkan PT.X (misalnya perusahaan yang bergerak di bidang migas) melakukan impor langsung dari luar negeri melainkan harus melakukan pembelian dari perusahaan lokal. Dalam hal penggunaan trade terms DES atau DEQ – Duty Unpaid dalam transaksi perdagangan internasional, penyerahan dianggap terjadi di luar daerah pabean.
Dalam kedua terms tersebut risiko atas barang (kehilangan atau kerusakan) baru berpindah kepada pembeli setelah barang tiba di daerah pabean Indonesia. Pada DES penyerahan terjadi di atas kapal sedangkan pada DEQ – Duty Unpaid di sisi dermaga setelah barang dibongkar dari kapal. Sedikit benang merah mungkin dapat ditarik adalah bahwa dalam kedua terms tersebut dokumen impor wajib diurus sendiri oleh pembeli (importir) atas namanya sehingga Bea Masuk, PPh pasal 22 dan PPN dibayar oleh pembeli tersebut. Dengan demikian transaksi tersebut dapat dianggap seperti kegiatan impor biasa.
Hal ini berbeda dengan terms DEQ – Duty Paid, di mana pihak penjual yang mengurus dan membayar sendiri bea masuk dan pajak-pajak terkait atas namanya sehingga seolah-olah pihak penjual bertindak juga sebagai importir yang kemudian menjualnya kepada pembeli di daerah pabean. Perpindahan risiko atas barang ke pihak pembeli terjadi setelah pihak penjual menyelesaikan pengurusan dokumen impor. Meskipun terms tersebut jarang dipakai dalam sales contract ekspor-impor, hal ini dapat dikategorikan sebagai penyerahan dalam daerah pabean yang merupakan salah satu syarat dikenakannya PPN.


C. Cost Insurance Freight (CIF)
Cost, Insurance and Freight (CIF) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Cost, Insurance and Freight dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut dan premiasuransi sudah dibayar oleh penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual wajib untuk mengurus formalitas ekspor. CIF disebut juga dengan CFR atau Cost and Freight. CIF = Cost, Insurance, Freight, artinya CNF + Insurance (Asuransi) ditanggung oleh eksportir. Untuk kondisi CIF ini asuransi ditutup oleh pihak importir.
CIF (Cost Insurance and Freight) yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan dan ekpsortir wajib menutup asuransinya. Freight Cost atau yang biasa kita kenal di Indonesia dengan ongkos angkut adalah pengeluaran (expenditure) untuk memindahkan barang dari gudang penjual ke gudang pembeli, merupakan komponen utama kedua dari landing cost dan landing cost calculation (The Abstraction).
Penjual melakukan penyerahan barang – barang kepada pengangkut yang ditunjuknya sendiri, tetapi penjual wajib pula membayar ongkos – ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang – barang itu sampai ke tempat tujuan. Hal tersebut bearti bahwa pembeli memikul semua resiko dan membayar semua ongkos yang timbul setelah barang – barang yang wajib setelah barang – barang. Selain itu dengan persyaratan CIF, maka penjual memiliki kewajiban untuk menutup kontrak asuransi dan melakukan pembayaran premi asuransi. Persyaratan penyerahan barang dengan CFR hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan pengangkutan antara pulau saja.
Dalam transaksi ekspor dari Indonesia ke negara lain syarat pembayarannya selalu FOB (Free on Board) sedangkan pada transaksi impor ke Indonesia syarat pembayarannya selalu CFR (Cost and Freight) atau CIF (Cost, Insurance and Freight). Dalam kedua atau tiga jenis kondisi tersebut pebisnis Indonesia selalu berada pada posisi di bawah, dalam arti kalah dalam perolehan valuta asing yaitu pada kondisi FOB untuk transaksi ekspor, langkah pebisnis Indonesia untuk menghimpun devisa dari hasil ekspornya terhenti pada saat barang yang diekspor dimuat ke kapal yang akan mengangkut barang dagangan itu.
Berarti perolehan valuta asing pebsinis Indonesia dari barang yang diekspornya hanya berupa “harga pabrik” ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan eksportir sampai barang tiba di atas kapal yang memuatnya sementara biaya angkutan (freight) dibayar oleh importir di negara lain sana dan diterima oleh pebisnis asing adalah importir yang memilih sarana pengangkut dan sejauh ini mereka tidak memilih perusahaan pelayaran Indonesia sebagai pengangkut.
Sebaliknya dalam transaksi impor, harga barang yang harus dibayar oleh importir adalah sampai dengan barang dibongkar dari kapal di pelabuhan tujuan di Indonesia, termasuk biaya asuransinya (pada kondisi CIF) atau tidak termasuk biaya asuransi (kondisi CFR). Memang uang tambang dibayar oleh eksportir di sana namun biaya-biaya itu harus dibayar kembali oleh importir Indonesia. Suatu hal pasti bahwa transaksi ekspor dari Indonesia dengan kondisi harga CIF atau CFR seperti dikehendaki (diinginkan) oleh pebisnis Indonesia, tentu boleh-boleh saja, demikian juga kondisi harga FOB untuk impor ke Indonesia, namun apakah mitra bisnisnya di luar negeri setuju dengan apa yang diinginkan oleh pebisnis Indonesia itu.
Banyak faktor yang memerlukan pendalaman kajian lebih lanjut. Pertama, bagaimana bargaining power pebisnis Indonesia dalam melakukan negosiasi dengan mitra bisnis di luar negeri, Kedua, bagaimana ketersediaan sarana pengangkut (=kapal laut) Indonesia, yaitu kapal yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Indonesia. Kedua faktor penentu bagi pilihan syarat harga sesuai ketentuan Incoterms, merupakan faktor-faktor krusial yang sulit ditembus oleh kebanyakan eksportir dan importir Indonesia, karena:
1. Komoditas ekspor Indonesia mempunyai banyak saingan, banyak negara beriklim tropis yang juga mengekspor kopi, teh, minyak sawit mentah (CPO) dan juga produk-produk garment (TPT, tekstil dan produk tekstil) dan lain-lain.
2. Kalau lokasi negara pesaing dengan negara pengimpor lebih dekat, tentu eksportir negara lain itu dapat menawarkan harga yang lebih bersaing daripada harga yang ditawarkan oleh eksportir Indonesia eshingga meminta harga CIF/CFR bagi komoditas ekspor Indonesia cukup berat dari sisi negosiasinya.
3. Telah umum diketahui bahwa porsi armada niaga nasional Indonesia belum mencapai 10% dari armada niaga asing yang melayani jalur pelayaran yang sama; situasi ini sangat menyulitkan pebisnis Indonesia untuk meminta harga FOB bagi barang ekspornya sebab menyangkut kepastian penyediaan sarana pengangkut.
Kalau importir di luar negeri setuju membayar dengan harga CFR/CIF tetapi pada saat “latest shipment date” kapal Indonesia tidak tersedia, merupakan situasi yang sangat berat bagi eksportir Indonesia. Meminta perubahan kondisi L/C sehingga importir di Negara lain, yang membuka L/C, dapat menyetujui pengapalan dengan kapal non-Indonesia mungkin OK saja tetapi dikhawatirkan importer di luar negeri tersebut akan meminta kompensasi dalam satu dan lain bentuk, atau menetapkan penalty yang memberatkan eksportir Indonesia.
Melihat kepada dua situasi krusial tersebut, mungkin eksportir Indonesia sementara waktu ini harus “nrimo saja” hanya mendapat perolehan devisa yang cukup kecil dan importer Indonesia harus “nrimo” mengeluarkan devisa banyak-banyak. Satu hal sangat diharapkan yaitu pihak-pihak terkait, terutama KADIN Indonesia, INSA dan asosiasi bisnis lainnya melancarkan segala daya upaya yang diperlukan untuk meningkatkan bargaining power eksportir dan importir Indonesia.
D. Perhitungan Fob Dan Cif
Bahkan tidak jarang karena ketidaktahuan kita tentang pajak akan mengurungkan niat kita untuk membeli barang tersebut, yang sesungguhnya jika kita mengerti ternyata pajak yang harus dibayar tidak sebesar yang kita duga. Untuk setiap barang yang di pesan dari luar negeri, begitu sampai di negara Indonesia, yang pertama kali dilihat adalah kategorinya terlebih dahulu, apakah barang tersebut masuk ke kategori barang mewah atau non barang mewah.
Dari sini nantinya akan ditentukan apakah perhitungan pajak tersebut berdasarkan FOB ( Free On Board / Freight On Board ) atau masuk ke perhitungan CIF ( Cost – Insurance – Freight ). Lalu berapa batas minimum belanja yang akan terkena pajak adalah $50. Jika belanja berada dibawah atau sama dengan $50, maka tidak dikenai Pajak Bea Masuk. Namun jika belanja melebihi $50, akan terkena Pajak Bea Masuk.
Batas minimum tersebut akan sangat berbeda kasusnya untuk barang yang berada di kelas FOB dan CIF.
1. Untuk kelas FOB, nilai $50 hanya dihitung dari harga barang.
2. Untuk kelas CIF, nilai $50 merupakan gabungan ( nilai total ) dari harga barang + insurance + ongkos kirim.
Barang – barang yang merupakan kategori barang mewah akan masuk ke kelas CIF. Barang – barang tersebut adalah :
1. Barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok.
2. Barang yang hanya dikonsumsi masyarakat tertentu.
3. Barang yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.
4. Barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan status.
Diluar empat kategori diatas, maka barang belanja akan dimasukkan kedalam kelas FOB. Nilai pajak akan dihitung dari 3 komponen dibawah ini:
1. Tarif Bea Masuk (tergantung kategori barang).
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.
3. Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2.5% s/d 12.5%.
Di bawah ini akan diberikan sedikt contoh perhitungan Pajak kelas FOB dan CIF :


1. FOB
a. Harga barang : $20
Ongkos kirim + insurance : $55
Karena harga barang dibawah $50, maka tidak dikenakan Pajak.
b. Harga barang : $60 ( misal : Kartu)
Ongkos kirim + insurance : $25
Nilai terkena pajak : $60 – $50 = $10
- Bea Masuk = 5% x $10 = $0.5
- PPN = 10% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 10% x ($0.5 + $10) = $1.05
- PPh = 7.5% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 7.5% x ($0.5 + $10) = $0.7875
Total Pajak = $0.5 + $1.05 + $0.7875 = $2.3375
Misal harga rupiah di rate $9500 , maka total Pajak = Rp.22.206,-
2. CIF
a. Harga barang : $10
Ongkos kirim + insurance : $35
Pajak : Total Nilai Belanja = $10 + $35 = $45.
Karena harga barang dibawah $50, maka tidak dikenakan Pajak.
b. Harga barang : $150 ( misal : Handphone)
Ongkos kirim + insurance : $75
Total Belanja = $150 + $75 = $225
Nilai terkena pajak : $225 – $50 = $175
- Bea Masuk = 0% x $175 = $0
- PPN = 10% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 10% x ($0 + $175) = $17.5
- PPh = 7.5% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 7.5% x ($0 + $175) = $13.125
Total Pajak = $0 + $17.5 + $13.125 = $30.625
Misal harga rupiah di rate $9500 , maka total Pajak = Rp.290.937,-


DAFTAR PUSTAKA

Anonima .2011. Sistem Pembayaran Ekspor http://hengkysan7.blogspot.com/2010/08/sistem-pembayaran-ekspor.html. Diakses pada tanggal 7 April 2011.

Anonimb . 2011. Arti CIF CFR. http://konten.detikpertama.com/artikel/arti-cif-cfr. Diakses pada tanggal 7 April 2011.

Anonimc .2011. FOB Ekspor CFR CIF Impor Dapatkah. http://konsultanmaritim.blogspot.com/2010/10/fob-ekspor-cfrcif-impor-dapatkah.html. Diakses pada tanggal 7 April 2011.

Anonimd .2011. Import Duty Calculation Perhitungan Bea. http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/10/import-duty-calculation-perhitungan-bea.html. Diakses pada tanggal 7 April 2011.

Keiso dan weygandt. 2007. Accounting Principal. Salemba. Jakarta

read more

Istilah Export

0 komentar
kadang – kadang kita suka terlupa dengan hal-hal kecil dalam pekerjaan kita, mungkin karena tidak menjadi obyek utama pekerjaan kita, namun seringkali kita perlu tahu hal tersebut.

Istilah-istilah singkat yang biasa dipakai dalam process export dan import :

Shipper : Shipper adalah Exporteer atau si Pengirim barang.

Consignee : Consignee adalah Importeer atau si Penerima barang.

Notify Party : Notify Party adalah pihak kedua setelah Consignee yang berhak untuk di beritahu tentang adanya suatu pengiriman dan penerimaan barang export / import.

Shipping Mark & Number : Shipping Marks & Number adalah jumlah carton dan tanda pengiriman yang tercantum di kemasan barang.

Description of Goods : Adalah perincian barang.

G.W. : G.W. adalah singkatan dari Gross Weight. Yaitu berat kotor dari berat kemasan dan berat barang itu sendiri.

N.W. : N.W. adalah singkatan dari Net Weight / berat bersih yaitu berat barang sebelum di kemas.

LCL : Less than Container Loaded yaitu jenis pengiriman barang tanpa menggunakan container dengan kata lain parsial. Jika kita menggunakan jenis pengiriman LCL, maka barang yang kita kirim itu ditujukan ke Gudang penumpukan dari shipping agent. Lalu dari pihak Gudang tersebut akan mengumpulkan barang2 kiriman LCL lain hingga memenuhi quota untuk di loading / di muat ke dalam container.

FCL : Full Container Loaded yaitu jenis pengiriman barang dengan menggunakan container.

CFS : Container Freight Station yaitu mode pengiriman dari Gudang LCL Negara asal sampai ke Gudang LCL Negara tujuan. CFS-CFS menandakan bahwa mode pengiriman barang tersebut dengan cara LCL.

CY : Container Yard yaitu mode pengiriman dari Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara asal sampai ke Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara tujuan. CY-CY menandakan mode pengiriman barang tersebut secara FCL.

Vessel : Kapal

Feeder Vessel : Kapal pengangkut container dengan kapasitas kecil yang mengangkut container dari pelabuhan muat menuju pelabuhan transit untuk di pindah ke Mother Vessel.

Mother Vessel : Kapal pengangkut dengan kapasitas besar yang mengangkut container dari pelabuhan transit menuju pelabuhan tujuan. Catatan : Jika pengiriman barang dari pelabuhan muat (misalnya : Tg. Priok, Jakarta ) menuju pelabuhan bongkar (misalnya : Busan, Korea) dengan menggunakan 1 Kapal saja maka tidak ada istilah Feeder Vessel dan Mother Vessel. Istilah Feeder Vessel dan Mother Vessel jika pengiriman barang dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar tersebut menggalami pergantian kapal. Misalnya : Pelabuhan muat Tg. Priok dan Pelabuhan bongkarnya Los Angeles, California. Sementara route pengiriman itu melalui Jakarta – Singapore menggunakan Kapal YM Glory dan Singapore – Los Angeles, CA mengunakan Kapal Hanjin Sao Paulo. Maka Feeder Vessel nya adalah YM Glory dan Mother Vesselnya adalah Hanjin Sao Paulo.

Voyage : Nomor Keberangkatan Kapal yang biasa disingkat dengan V. atau Voy.. Nomor keberangkatan harus selalu ada dibelakang nama Kapal. Contoh : YM Glory V. 23 artinya Nama Kapal YM Glory dengan nomor keberangkatan kapal (Voyage) 23.

ETD : Estimation Time of Departure adalah perkiraan waktu keberangkatan Kapal.

ETA : Estimation Time of Arrival adalah perkiraan waktu kedatangan Kapal

Bill Of Lading : atau biasa di singkat dengan B/L, arti sederhananya adalah Konosemen atau bukti pengiriman barang dan pengambilan barang. Form Bill Of Lading itu sendiri harus sudah mendapatkan legalitas dari dunia International sebagai alat / bukti pengiriman dan pengambilan barang export / import. Didalam Bill of Lading memuat data2 Shipper, Consignee, Notify Party, Vessel & Voy. No., Shipping Marks & Numbers, Description of Goods, GW, NW, Measurement, POD, POL, Destination

P.O.L : Port Of Loading = Pelabuhan Muat

P.O.D : Port Of Discharge = Pelabuhan Bongkar

Packing List : Daftar Rincian barang secara mendetail yang berisikan nama Shipper, Consignee, Notify Party, Nama Vessel & Voy, Dimensi Barang, Gross Weight dan Net Weight per Item barang maupun total keseluruhan, Jumlah barang.

Commercial Invoice : Daftar rincian barang mendetail yang berisikan nama Shipper, Consignee, Notify Party, Nama Vessel & Voy, Nilai Invoice per Item barang maupun total keseluruhan, Jumlah barang.

F.O.B : Free On Board. Metode Pembayaran di pelabuhan bongkar baik itu Harga Barang (Nilai Commercial Invoice), Asuransi (Insurrance) dan Biaya Pengiriman (Freight).

C.I.F : Cost Insurrance & Freight. Metode Pembayaran di Pelabuhan Muat. Artinya, sebelum melakukan pengiriman barang tersebut sudah di lunasi oleh Consignee. Dan biaya asuransi maupun ongkos kirim sudah di bayar oleh Shipper di Pelabuhan Muat.

C.&.F : Cost & Freight. Metode Pembayaran yg tidak jauh berbeda dengan C.I.F, tetapi dalam kasus C & F, pihak Shipper tidak membayar asuransi / tidak mengasuransi kan barang tersebut.

Shipping Schedule : Jadwal Pengapalan. Jadwal ini diterbitkan oleh pihak Shipping Agent. Berisi mengenai ETD Vessel, ETA Vessel di pelabuhan bongkar, mode pengiriman (Cepat atau Lambat), Rute Kapal dan Pelabuhan Transit dan Nama Kapal Pengganti (Jika memang service pengiriman-nya harus menggunakan lebih dari 1 kapal).

Closing Time : Tenggat waktu normal yang di perbolehkan bagi cargo / barang yang masuk ke tempat penimbunan sementara seperti gudang CFS atau UTPK (Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas).

Catatan : Tiap-tiap Shipping Schedule selalu mencantumkan tanggal dan waktu closing time. Dan jika cargo masuk ke tempat penimbunan sementara itu melewati dari waktu Closing Time yang telah ditetapkan maka pihak shipper akan dikenakan sanksi / denda.

P.E. : Persetujuan Export. Lembar Persetujuan Export ini bisa diperoleh dan di print sendiri oleh pihak Shipper / EMKL yang memiliki system online (E.D.I = Electronic Data Interchange) setelah pengajuan dokumen2 Export seperti Packing List, Commercial Invoice & PEB di setujui oleh pihak Bea dan Cukai.

P.E.B : Pemberitahuan Export Barang. Pengisian form Pemberitahuan Export Barang di ajukan dengan system online melalui system EDI. Jika pemeriksaan PEB di setujui, maka akan keluar P.E. Adapun data-data yang diisikan saat pengajuan pengisian form PEB adalah semua data-data yang ada di Packing List & Commercial Invoice seperti

mudah-mudahan merefresh kembali ingatan kita
#dari berbagai sumber…
thx to Agus Sudrajat

read more

Mei 30, 2011

Wong Kaliminggir Perlu Bangga

Mei 30, 2011
0 komentar
Ekspansi Sawit dan Karet, Jaya Agra Butuh Dana Rp 1,2 Triliun
Angga Aliya - detikFinance


Foto: Angga/detikFinance
&Jakarta - PT Jaya Agra Wattie (JAYA) membutuhkan dana sekitar Rp 1,236 triliun untuk penanaman sawit dan karet perseroan hingga tahun 2014. Dananya akan diambil dari hasil initial public offering (IPO) serta kas internal perseroan.

Penanaman lahan ini akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga tahun 2014 nanti. Perseroan yang saat ini memiliki 30.000 hektar lahan tersebar di Kalimantan dan Jawa itu akan menanam sebanyak 7.000 hektar sawit dan 14.500 hektar karet.

"Untuk tahun ini saja kami perkirakan butuh investasi sekitar Rp 179 miliar. Dananya sebagian dari hasil IPO dan kalau kurang bisa kita tambah dari kas internal," kata Direktur Keuangan Bambang Ibrahim usai listing di BEI, Sudirman CBD, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Untuk satu hektar penanaman lahan sawit, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp 44 juta, dengan total lahan siap ditanaman sebanyak 7.000 hektar, maka total biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp 308 miliar.

Tahun ini, emiten berkode JAWA itu akan menanam sawit di lahan seluas 1.000 hektar, sedangkan tahun berikutnya sebanyak 3.500 hektar dan pada tahun 2013 sekitar 2.500 hektar.

Sementara untuk setiap hektar penanaman karet, perseroan membutuhkan dana sebanyak Rp 64 juta. Apabila lahan yang siap ditanam jumlahnya 14.500 hektar, maka setidaknya Jaya Agra membutuhkan dana sebanyak Rp 928 miliar.

Perseroan baru akan menanam karet di lahan tersebut tahun 2012 mendatang, yaitu dimulai dengan 4.500 hektar. Sedangkan pada tahun 2013 penanam karet dilakukan seluas 6.500 hektar dan sisanya 3.500 hektar di tahun 2014.

Ia mengatakan, perseroan juga akan membangun satu pabrik pengolahan sawit dan tiga pabrik pengolahan karet. Nilainya sekitar Rp 100 miliar untuk pabrik sawit, dan Rp 30 miliar untuk tiga pabrik karet. Dananya akan diambil dari hasil IPO.

"Pabrik CPO (crude palm oil) diperkirakan akan memaka waktu 1,5 tahun dimulai dari tahun ini. Sementara karet butuh enam bulan," ungkapnya.

read more

Mei 23, 2011

Pengendalian Operasional Lingkungan

Mei 23, 2011
0 komentar

Pengendalian Operasional Lingkungan atau Safety seharusnya tidak selalu mahal

Banyak orang mengatakan sistem lingkungan atau safety mahal, karena banyak biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaannya, sehingga biasanya pelaksanaan sistem safety atau lingkungan menunggu komando pelanggan atau pemerintah terlebih dahulu. Sistem seharusnya dibuat untuk menghasilkan efisiensi atau output yang lebih baik. Dalam penerapan sistem pasti ada biaya, tetapi hal tersebut seharusnya bisa disebut sebagai investasi.

Biaya yang dikeluarkan dalam sistem lingkungan atau safety tergantung pengetahuan dan kreatifitas pekerja ketika menentukan pengendalian operasional. Pengendalian operasional adalah bentuk implementasi sistem lingkungan atau safety di tempat kerja.

Hirarki pengendalian operasional sebagai berikut:

  1. HAZARD/ENVIRONMENT ASPECT ELIMINATION, menghilangkan sumber bahaya/aspek lingkungan
  2. HAZARD/ENVIRONMENT ASPECT SUBSTITUTION, mengganti sumber bahaya/aspek lingkungan dengan yang aman/ramah lingkungan
  3. HAZARD/ENVIRONMENT ASPECT ENGINEERING CONTROL (Source), melakukan rekayasa terhadap sumber bahaya/aspek lingkungan
  4. RISK/ ENVIRONMENT IMPACT ENGINEERING CONTROL (Interface), melakukan rekayasa terhadap interface antara resiko/dampak lingkungan dengan lingkungan/manusia
  5. ADMINISTRATION CONTROL, menerapkan pengendalian administrasi, Safety Siging, Instruksi Kerja, Prosedur, Simboling & Label
  6. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (alat pelingung diri-APD), memberikan perlindungan diri kepada manusia

Contoh Penerapan Pengendalian Operasional yang Sederhana

- Penggunaan Marka Pintu, beberapa kali ditemukan kecelakaan terbentur pintu di Office, tindakan operasionalnya bisa dilakukan dengan pemberikan marka pintu

- Ceceran oli forklift atau kendaraan operasional akibat kontrol perawatan yang kurang, tindakan operasionalnya dengan visual kontrol perawatan

- Penggunaan saklar individu untuk mengurangi pemakaian listrik berlebih (bandingkan dengan saklar seri, satu tombol untuk beberapa lampu)

- Kontrol Emisi Kendaraan supplier dengan perjanjian kontrak atau memberi ketentuan lingkungan di form Purchasing Order

- Mengurangi debu yang masuk ke line produksi dengan meletakkan Sticky film di pintu masuk produksi

- Menghindari kecelakaan selama pengiriman karena supir supplier yang tidak kompeten, dikontrol dengan ketentuan Security check terhadap fisik mobil (ban, lampu) dan SIM pengemudi setiap masuk ke perusahaan

- Pemberian anti slip di anak tangga, menghindari terpeleset jatuh sewaktu naik atau turun tangga

- Pembatasan penggunaan plastic melalui intruksi pembatasan penggunaaannya, diharapkan hal ini dapat mengurangi dampak lingkungan karena sampah plastic yang sulit/lama diurai

- Penyedot debu untuk memastikan debu dari pemotongan kayu tidak berserakan dan tidak terhirup oleh pekerja

Demikian pengendalian operasional lingkungan atau safety yang sudah efektif dilakukan dan bisa dikatakan murah, bagaimana di tempat Anda? Semoga bermanfaat

Salam

Rio Simbolon


read more

Mengatasi Anak Pemarah

0 komentar

Mengatasi Anak Pemarah

detikHealth

Jakarta, Jika anak sedang emosi atau marah biasanya dilampiaskan dengan cara membanting pintu, melempar sesuatu, menendang meja, mengacaukan segala hal dan berteriak-teriak penuh kemarahan.

Rasa marah bisa timbul akibat banyak sebab, termasuk yang terjadi pada anak-anak. Terkadang orangtua ikut kesal jika anak selalu bertindak marah-marah.

Bagaimana cara mengatasi anak yang suka marah?

Sebenarnya ada dua perasaan dasar yang menyebabkan anak-anak memiliki sifat pemarah. yaitu:

Seorang anak memiliki kengintahuan dan kemauan yang kuat untuk melakukan sesuatu, tapi seringkali kemampuannya tidak sekuat keinginannya. Hal ini biasanya membuat ia kesal dan menuntunnya ke arah frustasi yang diungkapkan dengan marah-marah.
Kemauan dan keinginannya untuk cepat menjadi besar. Biasanya anak-anak akan merasakan hal ini jika orangtua sudah melarang-larangnya dengan kata “tidak”. Karena ia belum bisa menguasai emosinya secara logis, maka ia memilih mengekspresikannya ke luar melalui kemarahan.

Sifat anak yang pemarah bisa menjadi masalah bagi ibu dan anak. Karena itu orangtua perlu memaklumi sifat anaknya tersebut. Seperti dikutip dari The baby Book karangan William dan Martha Sears, Jumat (19/3/2010) ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredamkan amarah, yaitu:

1. Mempelajari hal yang menyebabkan anak marah. Ketahui dengan pasti hal apa yang dapat memicu kemarahannya, seperti lapar, bosan, suasana lingkungan yang tidak mendukung atau lainnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka orangtua dapat mencegah kemarahan anak.

2. Memberikan contoh sikap tenang padanya. Anak mempelajari sesuatu dari apa yang dilihat dan dengarnya, karena itu penting untuk mencontohkan sikap tenang didepannya. Jika lingkungan disekitarnya suka marah-marah, maka anak akan menganggap bahwa perilaku ini merupakan hal yang wajar.

3. Ketahui siapa yang sedang marah. Bila orangtua adalah orang yang mudah emosi, maka akan sangat mudah bagi anak untuk memancing kemarahan dan berakhir dengan lomba saling teriak tanpa ada penyelesaian. Karena itu perlu diketahui siapa yang marah agar kondisi tetap terkendali.

4. Usahakan untuk tetap tenang meskipun berada di tempat umum. Sebaiknya orangtua tidak menunjukkan kemarahannya pada anak di depan banyak orang, karena anak akan semakin menunjukkan rasa marahnya. Jadi cobalah untuk menggendong dan membawanya ke tempat yang lebih sepi.

5. Memeluk dan merangkulnya erat seperti pelukan gaya beruang. Sebagian besar anak yang kehilangan kontrol akan menjadi lebih tenang saat dipeluk. Pelukan ini tidak akan terlalu mengekangnya, namun tetap memberinya keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan saat sedang marah.

6. Menahan diri adalah terapi yang baik. Tunggulah sampai ia tenang sebelum memulai konseling atau mengatasi permasalahannya, karena jika ia masih marah-marah kemungkinan Anda akan terpancing untuk ikut marah.


read more

Mei 18, 2011

Perintah Command Prompt Jaringan Komputer

Mei 18, 2011
0 komentar


Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )

1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache

3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.

4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

5. ipconfig /displaydns

Menampilkan DNS Cache.

6. ipconfig /registerdns

Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

7. ipconfig /showclassid

Menampilkan informasi DHCP Class.

8. ipconfig /setclassid

Mengubah DHCP Class ID

9. control netconnections

Menampilkan Network Connection.

10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan

11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

12. route
Menampilkan local route.

13. hostname
Menampilkan nama komputer.

14. ping
Contoh: ping http://devit1104.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs http://devit1104.blogspot.com
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.

15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

read more

Mei 11, 2011

Khutbah Rasulullah SAW tentang Dajjal

Mei 11, 2011
0 komentar
Khutbah Rasulullah SAW tentang Dajjal

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal.

Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.” Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.” Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.

Wallahu A'lam.

read more

Mei 07, 2011

Keluarga Bahagia

Mei 07, 2011
0 komentar


Keluarga kaya, banyak. Keluarga terpandang, juga banyak. Belum lagi keluarga-keluarga lainnya yang dilabeli harmonis, berpendidikan, dan berencana. Namun, berapa banyakkah keluarga yang bahagia?
Sepertinya, kian hari keluarga bahagia makin sedikit. Kok bisa?
Banyak kasus pembunuhan, pertengkaran, dan persidangan yang melibatkan keluarga sendiri terjadi di sekitar kita. Anak membunuh ibu, ibu membunuh anak-anaknya, suami membakar istrinya, istri memutilasi suaminya, dan sebagainya.
Dunia ini terasa kacau dan tidak indah lagi dilihat. Bahkan, mungkin jadi tidak indah lagi untuk ditempati sehingga banyak orang memutuskan mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Naudzubillahi min dzaalik.
Saat ditanyakan penyebab semua kekacauan itu, muncullah pasal-pasal yang tidak bisa diterima nalar. Hanya gara-gara menangis terus, sang ayah tega membanting buah hatinya yang masih batita. Hanya gara-gara uang seribu rupiah, tukang parkir rela menghabisi temannya sesama tukang parkir. Gejala apakah ini?
Kalau kita telusuri, semuanya berawal dari rumah, dari keluarga, entah itu keluarga kaya atau keluarga miskin. Yang jelas, mereka tidak merasakan kebahagiaan di dalam keluarga.
Tidak ada senyum di tengah-tengah kebersamaan mereka. Tidak ada kehangatan yang menyelimuti kekakuan hubungan di antara mereka. Ke manakah mereka harus mencari kebahagiaan itu? Seperti apakah gambaran kebahagiaan yang seharusnya mereka rasakan bersama keluarga?
Siapa pun berhak bahagia. Seorang ibu berhak bahagia, demikian juga seorang bapak. Keduanya jadi sumber kebahagiaan anak-anak mereka. Kebahagiaan dimulai dari dalam rumah, dari keluarga. Lalu, seperti apakah keluarga bahagia itu?
Berikut ini dapat dikatakan sebagai tips keluarga bahagia.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Syukur
Hanya Allah-lah sumber kebaikan dan kebahagiaan. Maka, pujilah Dia dengan penuh rasa syukur atas kebaikan yang kita terima. Sesungguhnya, Allah tidak memerlukan pujian dari kita karena dengan dzat-Nya Dia Maha Terpuji. Jika kita bersyukur, itu hanya untuk kebaikan kita sendiri.
Manusia telah dianugerahi pendengaran, pelihatan, dan hati. Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang bersyukur. Bersyukur di sini adalah mengoptimalkan anugerah yang telah diterima sehingga dengan potensi yang ada setiap orang memiliki modal sama untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, berarti kita belum menjadi ahli syukur.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Sabar
Orang yang bahagia adalah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang senantiasa bersabar ketika dihadapkan pada ujian dan cobaan. Sesungguhnya, bersabar itu tidak ada batasnya. Hanya manusia sendiri yang membatasi kemampuannya untuk bersabar.
Bersabar memang bukan pekerjaan mudah, namun hal itu tidak mustahil untuk dilakukan.
Keluarga Bahagia, Keluarga Qanaah
Qanaah artinya merasa cukup dan merasa puas atas segala yang sudah didapatkan. Seseorang yang memiliki sifat ini akan selalu merasa cukup, tidak kekurangan. Namun, tidak berarti ia termasuk orang yang tidak memiliki mimpi, cita-cita, dan semangat untuk meraih sesuatu yang baru. Bukan itu.
Ia sama halnya dengan orang kebanyakan, memiliki sesuatu yang ingin dicapai. Namun, ia memilikikelebihan dalam hal menerima apa yang sudah ia dapatkan. Dengan demikian, insya Allah ia akan terhindar dari ambisi mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Taat
Sesungguhnya, kebahagiaan yang paling bahagia adalah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu, biasakanlah kita berdoa agar dikelompokkan ke dalam golongan orang-orang yang selalu ada dalam ketaatan kepada Allah.
Keluarga yang senantiasa menjalankan irama kehidupannya dalam ketaatan kepada Allah insya Allah ia akan senantiasa mendapatkan pertolongan Allah untuk semua ujian yang dihadapinya.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Nasihat-Menasihati
Orang yang ingin selalu mendapatkan keberuntungan dalam keluarganya akan sangat berjuang untuk memegang teguh keimanannya, melakukan kebaikan-kebaikan, dan saling menasihati dalam kebaikan dengan penuh kesabaran.
Memberikan nasihat tidak hanya berlaku bagi seorang suami kepada istri, orang tua kepada anak-anaknya, ataupun orang tua kepada anak muda.
Nasihat bisa dilakukan sebaliknya, dari istri kepada suami, anak-anak kepada orang tua, dan anak muda kepada orang tua. Dalam hal ini, diperlukan kelapangan hati untuk menerima nasihat dari siapa pun jika hal itu benar adanya.
Selain itu, diperlukan ilmu agar nasihat yang disampaikan menjadi berdaya, bukan asal bunyi yang akhirnya dapat menyakiti.
Itulah lima dari beberapa alat ukur kebahagiaan sebuah keluarga. Semoga yang lima ini dapat dijadikan tips keluarga bahagia Anda.
Memulai kehidupan dengan penuh kasih sayang dan bermuara dalam kebahagiaan sejati, bukan kebahagiaan semu yang dapat menipu mata. Selamat menikmati indahnya hidup ini dengan syukur, sabar, qanaah, taat, dan nasihat.

read more

Doa ingin beribadah Haji

0 komentar

Doa ingin beribadah Haji


bismillahi
Ya Allah, berilah aku rizki berhaji ke Baitullah Al-haram pada tahun ini dan tiap-tiap tahun, selama hidupku, dalam kemudahan, sehat wal afiat dan kelapangan rizki. Janganlah Engkau luputkan aku dari berziarah kepada Nabi-Mu dan Keluarga Nabi. Limpahkanlah kepadaku segala kebutuhan Dunia Akhirat.
Ya Allah, sungguh aku bermohon kepada-Mu agar Qadha dan Qadar yang sudah tertulis pada Lailatul Qadar tidak diganti lagi, yaitu ketetapan Haji ke Baitullah Al-Haram. Haji yang mabrur, usaha yang diterima, dosa yang diampuni dan kesalahan yang dihapuskan.
Jadikan juga dalam ketentuan-Mu berupa umur yang panjang, rizki yang lapang, amanat yang tertunaikan dan hutang yang terbayarkan.
Amin Yaa Rabbal alamin.

read more

April 28, 2011

Membuat Flashdisk Kebal Virus

April 28, 2011
0 komentar
  1. Masuk kedalam folder yang baru saja anda buat tersebut dan buatlah sebuah dokumen notepad di dalamnya. Caranya klik kanan, pilih NEW > TEXT DOCUMENT, dan berikan sembarang nama untuk file yang baru saja anda buat (hasil akhirnya seperti pada gambar). Nama ini nantinya akan kita ganti dengan beberapa karakter khusus.
  2. Setelah itu, kita akan membuka program CHARACTER MAP yang ada di START > ALL PROGRAMS > ACCESORIES > SYSTEM TOOLS > CHARACTER MAP.
  3. Setelah CHARACTER MAP terbuka, pilih font yang ada embel2 unicode seperti Arial Unicode atau Lucida Sans Unicode. Scroll kebawah sampai anda melihat huruf2 Jepang, Korea,Cina, ato karakter2 aneh.
  4. Pilih 4 atau 5 karakter yang anda inginkan, trus klik copy.
  5. Ubah nama ato rename file teks yang telah anda buat pada langkah 2 diatas. Klik kanan pada file tersebut, pilih rename, selanjutnya tekan [CTRL] + [V]. Nama file pun berubah. Jangan kaget bila nantinya anda akan melihat karakter seperti tanda kotak2 saja. Ga papa kok, itu normal kok.
  6. Selesaaaaaaiiii....

Bagusan lagi setelah trik diatas uda selesai dibuat, ubah atribut folder autorun.inf jadi super hidden. Caranya, buka command prompt trus ketik F: untuk masuk ke drive FD ente (nb: sesuaikan drive FD ente. kalo drive FD ente di G, ya ketik G: ). Setelah itu ketik "attrib +s +h autorun.inf" (tanpa kutip tentunya) untuk menjadikannya super hidden. Q: Kok bisa kebal virus ya?A: Windows kan ga terima kalo ada 2 file yang mempunyai nama yang sama (smua orang juga tau kan). Nah, karena di FD kita uda ada nama autorun.inf, file lain ga boleh pake tu nama. Jadi virus uda ga bisa pake nama autorun.inf.Q: Oooo, ga kaya manusia ya yang 1 nama bisa dipake banyak orang...?A: Betul bro.Q: Lho, kalo ga bisa dipake, kan virus bisa menghapus sendiri file ntu. Trus buat lagi deh autorun yang sesuai maunya tu virus. Gimana sih bro, tamba pusing ane nih...A: Itulah gunanya file teks yang kita buat pake nama aneh tadi. Nama2 aneh itu dianggap virus sebagai karakternya Windows, padahal itu kan karakter unicode. Dan virus sendiri rata2 belum mendukung karakter unicode. Sampe botak tu virus ga akan bisa menghapusnya. Akhirnya FD kita aman dan terkendali.NB. kalo di FD agan2 ada file yang tidak dikenal dengan extensi .exe, .bat, .vbs, atau berbentuk folder,foto atau film tp sewaktu di properties folder, foto atau film tersebut statusnya "application".. sangat disarankan untuk tidak dibuka dan sebaiknya file tersebut di hapus saja...Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan....

sumber : internet

Buatlah sebuah folder dalam flashdisk anda, dan berikan nama "autorun.inf" (tanpa tanda kutip).

read more

April 21, 2011

Ternyata bukan suara tulang saat kita menarik jari-jari tangan,tetapi.

April 21, 2011
0 komentar
Banyak orang menganggap bunyi itu berhubungan dengan derak sendi yang kurang menyenangnkan dan percaya bunyi itu disebabkan tulang-tulang yang bergesekan. Sebenarnya bunyi berderak ini tidak disebabkan oleh pergesekan tulang,tetapi oleh gas diantara sendi.



Sendi kita mengandung sesuatu yang disebut sinovia, yang membantu melumasi sendi. Cairan sinovia mengandung gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Penelitian menunjukkan bahwa ketika menderakkan sebuah sendi, anda menjauhkan tulang-tulangnya, dan kapsul yang mengelilingi sendi itu pun meregang. Hal ini menyebabkan cairan sinovia menyemprot dari satu sisi buku ke sisi yang lain. Cairan yang berpindah ini menciptakan ruang kosong, yang dengan cepat terisi dengan gas lagi. Perpindahan gas yang cepat inilah yang memunculkan bunyi letupan. Untuk kembali menderakkan buku jari yang sama, Anda harus menunggu sampai gasnya kembali ke cairan sinovia. Itulah sebabnya, kita tidak bisa menderakkan buku jari yang sama dua kali berturut-turur dengan cepat.

read more

April 19, 2011

Cara share printer di dos

April 19, 2011
0 komentar
Dengan default, kebanyakan program berbasis MS-DOS secara langsung mencetak ke port LPT1 atau port LPT2. Meskipun demikian, output tidak secara otomatis diarahkan pada pengalih arah ke berbagi cetak kecuali kalau menggunakan salah satu cara berikut.

Cara 1

Gunakan perintah net.exe untuk menetapkan sambungan yang tetap. Untuk melakukannya, gunakan sintaks berikut di prompt perintah
net use lptx \\printserver\sharename /persistent:yes
di mana x adalah nomor port printer yang ingin Anda petakan, di mana printserver merupakan server cetak yang berbagi printer, dan di mana sharename merupakan nama dari berbagi printer.

Misalnya, untuk memetakan LPT2 ke printer yang dipakai bersama Laser1 di server cetak yang diberi nama Pserver, ikuti langkah berikut:
  1. Klik Mulai menjalankan, dan kemudian klik Jalankan.
  2. Pada kotak Buka, ketik cmd, kemudian klik OK.
  3. Ketik net use lpt2 \\pserver\laser1 /persistent:yes, kemudian tekan ENTER.
  4. Untuk keluar dari prompt perintah, ketik exit, kemudian tekan ENTER.
Catatan Di Windows XP, pengguna non-administratif tidak dapat memetakan port LPT ke lintasan printer jaringan ketika port LPT yang ada di komputer sebagai port paralel fisik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana memetakan port LPT sebagai pengguna rutin, klik nomor artikel dibawah ini untuk melihat artikel pada Basis Pengetahuan Microsoft:
313644 (http://support.microsoft.com/kb/313644/ ) Non-administrator tidak dapat memetakan ulang port LPT ke printer jaringan (Artikel ini mungkin berisi link ke konten berbahasa Inggris (belum diterjemahkan)).

Cara 2

Cetak secara langsung ke berbagi printer menggunakan sintaks berikut di prompt perintah
print /d:\\printserver\sharenamepengandar:\lintasan\nama berkas
di mana printserver merupakan server cetak yang berbagi pakai dengan printer, di mana sharename merupakan nama berbagi printer, dan di mana drive:, lintasan, dan nama berkas membuat lintasan dokumen lengkap yang ingin Anda cetak.

Sebagai contoh, untuk mencetak dokumen yang diberi nama letter.doc dari direktori akar pengandar C ke printer yang dipakai bersama Laser 1 di server cetak yang diberi nama Pserver, ikuti langkah berikut:
  1. Klik Mulai menjalankan, dan kemudian klik Jalankan.
  2. Pada kotak Buka, ketik cmd, kemudian klik OK.
  3. Ketik print /d:\\pserver\laser1 c:\letter.doc, kemudian tekan ENTER.

    Pesan baris perintah berikut muncul:
    C:\letter.doc saat ini sedang dicetak
  4. Untuk keluar dari prompt perintah, ketik exit, kemudian tekan ENTER.
Karena perintah TANGKAP tidak didukung di Windows XP, gunakan perintah berikut untuk memetakan port LPT ke antrian cetak Novell NetWare:
net use lptx \\server\queue
Apabila port LPT berhasil diarahkan, Anda akan menerima pesan berikut:
Perintah berhasil diselesaikan.
Untuk memutuskan sambungan LPTx tetap, gunakan sintaks berikut:
net use lptx /delete
Catatan Ketika Anda berusaha menggunakan perintah TANGKAP, Anda akan menerima pesan galat yang serupa dengan berikut ini:
CAPTURE-4.01-923: Galat tak terduga terjadi: 255 (00FF).
(SPOOL.C: [426])
Untuk informasi tambahan, klik nomor artikel dibawah ini untuk melihat artikel pada Basis Pengetahuan Microsoft:
156429 (http://support.microsoft.com/kb/156429/ ) Utilitas 16-bit dan aplikasi NetWare sadar yang didukung (Artikel ini mungkin berisi link ke konten berbahasa Inggris (belum diterjemahkan)).
Produk pihak ketiga yang dibahas di artikel ini dibuat oleh perusahaan yang independen terhadap Microsoft. Microsoft tidak memberikan garansi, secara tersirat maupun dalam bentuk apa pun, berkenaan dengan kinerja atau keandalan produk.

read more